IE Warning
Your browser is out of date!

This website uses the latest web technologies so it requires an up-to-date, fast browser!
Try Firefox or Chrome!
Back to top
CUSTOMER SERVICE LINE  :    08159979282    Tanya via WA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pada hari ini, harga minyak berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$82,10 selama harga bertahan di atas level support US$80,50. Baca Juga : Harga Komoditas Antar Ekspor ke Rekor Tertinggi, Begini Tanggapan Mendag Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga minyak menguji level support selanjutnya di US$79,70 per barel.

 

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah kembali naik setelah cadangan strategis AS tak kunjung rilis sementara pasokan minyak terus mengetat. Pada perdagangan Selasa (16/11/2021), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,58 poin atau 0,72 persen ke US$81,46 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent naik 0,71 poin atau 0,87 persen ke US$82,76 per barel. “Rilis pasokan cadangan strategis AS sebelumnya sempat menjadi penekan kenaikan harga. Namun, setelah dinanti-nanti, tidak kunjung terjadi sehingga harga minyak naik lagi,” kata Rebecca Babin, trader energi senior di CIBC Private Wealth Management, dilansir Bloomberg, Selasa (16/11/2021).

 

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan per 3 November 2021, harga eceran nasional untuk minyak goreng curah sudah berada di posisi Rp16.000 per liter atau naik mencapai 13,38 persen dari bulan lalu. Di sisi lain, harga minyak goreng kemasan naik sebesar 7,88 persen menjadi Rp17.800 per liter dari pencatatan bulan lalu.

 

Dalam catatan kebijakan Kemendag yang dilihat Bisnis, pemerintah berencana akan menghentikan ekspor minyak sawit mentah untuk meningkatkan nilai tambah produk turunan di dalam negeri. Baca Juga : Sawit Riau Meroket, Harga CPO Asian Agri hingga Sinar Mas Group Alami Kenaikan Alasannya, kenaikan harga minyak goreng berpotensi bergerak relatif lama mengikuti harga CPO dunia. Selain itu, pasokan bahan baku itu juga dialokasikan untuk program B30 yang relatif meningkat belakangan ini.

 

“Kemendag telah meminta baik asosiasi maupun produsen minyak goreng sawit untuk tetap memproduksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana untuk menjaga pasokan di dalam negeri dengan harga terjangkau,” kata dia. Sebelumnya, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) menjamin pasokan minyak goreng dalam negeri tetap aman kendati terjadi penurunan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada semester II/2021. Ketua Umum GIMNI, Bernard Riedo, mengatakan asosiasinya telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk memastikan pasokan minyak goreng tetap terjaga di tengah masa siklus komoditas dunia. Ketersediaan pasokan itu juga bakal menjaga tren kenaikan harga minyak goreng di tingkat konsumen beberapa waktu terakhir. “Sebagai asosiasi produsen minyak goreng bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan pasokan minyak goreng tetap terjaga dan tersedia,” kata Bernard kepada Bisnis, Rabu (27/10/2021).

 
 
 

Jika kamu ingin membeli franchise Crispyku Franchise yang paling terpercaya : silakan cek www.waralaba-friedchicken.com / www.crispyku.com

LEAVE A COMMENT

1 × two =


 

 
Copyright 2013 Crispyku. Designed by Pohon Kreatif