IE Warning
Your browser is out of date!

This website uses the latest web technologies so it requires an up-to-date, fast browser!
Try Firefox or Chrome!
Back to top
CUSTOMER SERVICE LINE  :    08159979282    Tanya via WA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Halo Crispyku Lovers! Aku mau kasih tau ni kenapa saat kamu sedang berusaha produktif dan mengubah kebiasaan baru kamu ga bertahan selama sebulan, atau baru aja produktif seminggu atau lebih besoknya sudah kembali ke kebiasaan lama lagi.. hm penasaran ga kenapa? yuk disimak

 

Ada beberapa alasan kenapa proses membentuk kebiasaan baru kamu bisa gagal. Lalu apa aja sih alasannya?

 

 

1. Tujuan yang gak spesifik dan realistis


Alasan kenapa tujuan kamu sering gagal adalah karena tujuan tersebut gak spesifik. Contohnya, kamu memiliki tujuan untuk rutin berolahraga di tahun baru. Nah, sayangnya tujuan ini sebenarnya masih terlalu umum karena belum memiliki detail yang jelas.  Tolak ukur “rajin” di sini berapa kali dalam seminggu? Berapa menit kamu akan olah raga?

Di sisi lain, tujuan kamu mungkin gagal karena gak realistis. Misalnya kamu bikin 30 menit, lima hari dalam seminggu. Kalau baru pemula dalam, tentu wajar merasakan kewalahan dan gampang capek. Oleh karena itu, tujuan tersebut kurang realistis karena gak mempertimbangkan kemampuanmu saat ini.

Kamu bisa mulai belajar membuat tujuanmu jadi spesifik dengan metode SMART. SMART ini merupakan kepanjangan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound. Metode ini membantu membuat tujuanmu jadi konkret, dapat terukur, realistis dan dibatasi waktu agar kamu lebih terarah untuk mencapainya.

 

 

2. Prokrastinasi yang mengarah jadi “bolos”

 

Hal ini biasa terjadi ketika kamu lagi sibuk atau memang gak bersemangat. Prokrastinasi yang akhirnya jadi absen ini dapat membuat orang-orang berujung menyerah untuk melanjutkan. Hal ini karena dasar pemikiran bahwa mereka sudah “gagal” sehingga pesimis untuk melanjutkan lagi perilaku tersebut.

 

 

3. Fokus pada “menghilangkan” kebiasan buruk

 

Resolusi tahun baru yang sering dibuat bertujuan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Misalnya berhenti merokok, mengurangi makan junk food, atau menghilangkan adiksi sosial media.

Sebetulnya tujuan ini tidaklah salah. Akan tetapi, sebuah riset menunjukkan bahwa tujuan menghilangkan kebiasaan buruk cenderung kurang efektif dibandingkan tujuan membangun kebiasaan baik. Hal ini karena tujuan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dinilai kurang jelas dan tidak menyelesaikan akar masalah. Misalnya agar kamu bisa menghilangkan kebiasaan merokok, maka kamu menggantinya dengan permen atau makanan manis lainnya

 

 

Jika kamu ingin membeli franchise Crispyku Franchise yang paling terpercaya : silakan cek www.waralaba-friedchicken.com / www.crispyku.com

LEAVE A COMMENT

eighteen − seventeen =


 

 
Copyright 2013 Crispyku. Designed by Pohon Kreatif