1. Kualitas produk menurun
Jangan sampai hanya karena fokus pada keuntungan, kamu jadi menurunkan kualitas produk kamu, ya. Khususnya bagi para pebisnis pemula, kamu masih memiliki PR membangun kepercayaan calon pembeli ke produk dan lapakmu. Jadi, jangan abaikan kualitas produk. Agar tidak menjadi bumerang dalam proses produksi, mulailah mempertimbangkan proses pemilihan bahan dasar produk. Bandingkan kualitasnya dengan bahan lainnya. Begitupun jika kamu berjualan produk dari distributor atau supplier. Ingat, calon customer hanya akan memilih kualitas produk terbaik.
2. Harga terlalu tinggi
Sebaiknya hitung rincian modal awal terlebih dahulu mulai dari harga bahan, operasional dan sebagainya. Setelah itu, putuskan sekian persen keuntungan yang ingin diambil dalam penjualannya, barulah harga jual bisa terlihat. Jangan lupa juga survei dan riset untuk membandingkan harga jual di pasaran.
3. Kurang inovasi produk
Membaca permintaan pasar memang tak pernah usai karena tren dan selera bisa berubah dengan cepat. Mengingat perubahan tren bergerak dengan cepat, produk kamu pun akan ditinggalkan jika minim inovasi. Hal ini juga bisa jadi salah satu penyebab omzet menurun, loh.
4. Stok tidak mencukupi
Pembeli mampir dan mempertimbangkan mau belanja di lapakmu diiringi satu ekspektasi. Mereka ingin mendapatkan produk dengan mudah dan cepat. Alangkah kecewanya ketika mereka mendapati jika stok di lapakmu tidak memadai. Akhirnya mereka memilih berpindah ke lapak lain.
5. Pelayanan kurang maksimal
Pelayanan yang kurang memuaskan juga menjadi salah satu penyebab omzet menurun. Walau terlihat sepele, namun pelayanan menjadi kunci utama yang perlu dilakukan penjual terhadap pembeli. Ketika pelayanan yang diberikan buruk seperti tidak sopan, menyinggung hati dan sebagainya, maka customer tidak akan kembali belanja lagi.
Lakukan evaluasi cara melayani customer. Kamu bisa membimbing admin atau tim kamu juga untuk merespon setiap pertanyaan calon customer dengan baik. Hal-hal sederhana seperti bersikap baik dan sopan kepada pelanggan baik dilakukan agar mereka merasa puas dan ada keinginan untuk datang lagi.
6. Kurang promosi di media sosial
Sama halnya dengan inovasi, tak hanya persoalan produk, tapi cara promosi juga bisa berpengaruh pada penurunan omzet. Prinsip promosi adalah membuat produkmu semakin dikenal secara luas. Jika kamu tak mencoba channel-channel yang banyak digunakan audiens, maka penjualanmu akan stagnan, omzet pun sulit ditingkatkan.
Selain itu, pebisnis online juga tentunya harus peka pada cara berpromosi di media sosial. Mengingat customernya adalah pengguna internet yang loyal. Jadi jangan hanya fokus mengelola lapak, tapi bagikan juga foto produk yang dijual di sosial media.
7. Produk kompetitor lebih unggul
Terkadang, omzet menurun karena pembeli menyukai produk kompetitor. Dan biasanya, hal tersebut terjadi bisa karena faktor harga, kualitas atau kreasi dan inovasi kompetitor memang lebih unggul daripada produk kamu.
Kamu bisa melakukan evaluasi untuk produkmu. Cari tahu apa yang membuat produknya lebih dipilih. Setelah itu, lakukan perbaikan di setiap temuan tersebut. Yang perlu diingat, kamu boleh mempelajari cara kompetitor berjualan tapi jangan menghilangkan brand identity dan keunikan produk kamu sendiri.
8. Lokasi Usaha
Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat bisnis juga sangat berpengaruh terhadap omzet. Bila bisnis yang dijalankan berlokasi yang kurang strategis atau tidak tepat, maka tidak dapat dipungkiri omzet yang didapat akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
Tipsnya yaitu sebelum memutuskan lokasi yang akan dijadikan sebagai toko, sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu. Pilihlah lokasi yang tempatnya strategis, yaitu sekitar lingkungan daerah tersebut ramai sehingga akan banyak orang yang melihat dan kemungkinan orang akan datang berkunjung dan berbelanja memiliki peluang besar.
Jika kamu ingin membeli franchise Crispyku Franchise yang paling terpercaya : silakan cek www.waralaba-friedchicken.com / www.crispyku.com
Copyright 2013 Crispyku. Designed by