Hati-hati membeli franchise. Jangan Asal Beli Franchise!
Ketika kita akan membeli franchise, dokumen yang akan kita terima adalah prospectus atau dokumen penjelasan mengenai franchise. Biasanya orang hanya melihat bagian finansial, melihat berapa modal yang harus dikeluarkan dan berapa lama balik modal. Sebaiknya Anda jangan hanya mempertimbangkan faktor keuangan saja, melainkan :
1. Legalitas usaha
2. Kepengurusan merk dan hak kekayaan intelektual lainnya
3. Sistem operasional, apakah menggunakan teknologi atau tidak, apakah bisa dikontrol setiap waktu dan lain sebagainya.
4. Sistem pemasaran dan rencana pemasaran. Pastikan Anda mendapat penjelasan mengenai strategi pemasaran dan perhitungan anggaran. Apakah pewaralaba juga akan membantu biaya pemasaran atau 100% ditanggung terwaralaba.
5. Perhitungan mengenai keuangan (financial). Pastikan kembali perhitungan-perhitungan yang dibuat dan seluruh asumsi yang ada. Perhatikan sumber-sumber pemasukan dan pengeluaran Anda.
6. Pikirkan potensi bisnis, apakah bisnis serupa mudah ditiru (entry barrier), apakah sulit untuk dijalankan dan lain sebagainya
Banyak orang merasa menyesal dan menyalahkan pewaralaba, ketika bisnisnya tidak jalan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu mempelajari betul-betul sistem bisnisnya sebelum membeli. Berita baiknya beberapa bank di Indonesia memberikan kredit atau pinjaman kepada kita yang ingin membeli waralaba.
Sebenarnya ini adalah keuntungan atau bonus untuk kita sebagai terwaralaba, karena bank sudah membantu memilihkan perusahaan waralaba yang bonafide. Setidaknya bank tentu akan berhati – hati dan melihat potensi bisnis, sebelum mereka mau memberikan kredit.
Apa yang menjadi pertimbangan Anda saat Anda ingin membeli waralaba? Pastikan Anda juga mempertimbangkan mengenai kepengurusan merk dan HAKI.
Jika anda ingin membeli franchise Crispyku Franchise yang paling terpercaya : silakan cek www.waralaba-friedchicken.com / www.crispyku.com
Copyright 2013 Crispyku. Designed by